Suatu saat ada yang bertanya kepada dia tentang
tragedi 18 Dzulhijjah 1435 H. Dengan sedikit penasaran, walau dia tahu bahwa
itu tidak penting untuk dijelaskan.
W: "Bagaimana kronologi kejadiannya pak
?"
N: "Saya sih awalnya mendukung dari belakang, tapi orang yang saya
dukung itu lambat, saya jadi greget sendiri, akhirnya yasudah saya tikung
saja... Hehehe."
W: "Setelah anda nikung ada suatu perasaan
tidak ?"
N:
"Ada, pasti. Tapi ya mau gimana lagi, ini bukan untuk disia-siakan begitu
saja. Daripada mubadzir ya saya ambil alih."
W: "Terus ada yang mau disampaikan, mungkin
?"
N: "Mungkin, saya minta maaf saja lah, Kita
kan harus saling memaafkan. Haha :D"
W: "Ada yang lainnya ?"
N:
"Apalagi ya ?? Emhh kalau kamu mau, ya ambil aja. Dengan catatan dianya
mau dan sayanya ikhlas, kalo itu sudah terpenuhi, silakan ambil, kalau belum
ya.. jangan maksain, gitu aja :D"
W: "Baik terimakasih pak, atas penjelasan
ini."
N: "Ya sama-sama, jangan direkam yaa !!"