Top post

Maju sejauh mungkin dan tetap melangkah menggunakan kaki dengan bergantian

Rabu, 20 April 2016

Biar Ga Ada Yang Bacanya

Kucubit jari manis tangan kiriku
Masih terasa sakit karena memang sedang sakit
Dan kalo memang sakit saat dicubit
Berarti aku masih di dunia yang seperti siang
Mata belum juga menutup
Selalu terbuka sendiri
Entah apa yang kupikirkan
Selalu saja seperti ini
Jalan-jalan sebentar
Mengelilingi luasnya kamar
Mungkin aku akan bisa lelah
Lalu tidur sampai pulasnya
Ternyata tak berguna
Aku tetap terjaga
Alunan lagu sudah berputar entah berapa
Aku masih saja di alam yang sama
Bikin puisi curhat temanya
Bersama segelas kopi sebagai temannya
Biar sedikit ada rasanya
Biar sedikit ada asapnya
Aku bakar saja batangnya
Ingat ada sosial media
Aku buka semuanya
Saat semunya kubuka
Tidak ada bedanya
Teman mungkin sudah terlelap
Saat kukabari lewat pesan singkat
Teman dekat wanita juga tak menjawab
Ternyata dana pesanku sudah kadaluarsa
Aku sedikit tertawa
Melihat anak kecil berbicara
Dengan nada seperti meminta bantuan orang dewasa
Mungkin ia terjatuh dalam mimpinya
Andai aku juga bermimpi
Mungkin sudah banyak mimpinya
Hanya saja aku masih merasa
Hidup dialam yang sama
Sudah habis kata-kata
Mau dibikin cerpen saja
Biar pendek ceritanya
Biar ga ada yang bacanya

Senin, 18 April 2016

Saat dahulu kala Wawancara

When aku melamar kerja ke Dealer Y**A** di daerah Ibukota. Aku ga ada rencana sebelumnya, itu dadakan. Ketika aku datang ke tempat itu, ada karyawannya. Dia bertanya, aku mau ada keperluan apa datang kesitu. Lalu aku jawab mau melamar kerja.
Dia lantas meminta berkas lamaranku, dan akupun memberinya. Setelah itu aku disuruh menghadap atasannya. Kala itu ada percakapan, kurang lebih seperti ini.
H : "Ada keperluan apa mas ??"
S : "Saya mau melamar pekerjaan pak".
H : "Kenapa kamu melamar pekerjaan ?"
S : "Biar diterima pak".
H : "Kalau sudah diterima ??"
S : "Ya, saya mengundurkan diri".
H : "Terus, kenapa melamar kerja kalo buat ngundurin diri ?"
S : "Ya, kan saya melamar pengen diterima aja".
H : "Kenapa kamu melamar kerja di Y**A** ??"
S : "Biar sama kaya merek motor saya".
H : "Emang motornya merek apa ?"
S : "Motor Y**A**".
H : "Apa hubungannya ?"
S : "Karena ini sama seperti merek motor saya".
H : "Emang kenapa kalo ngga sama ?"
S : "Saya males ganti motor".
H : "Kamu sekolah jurusan apa ?"
S : "Jurusan mesin produksi".
H : "Biasanya kan kalo kerja, kamu jadi operator produksi ?"
S : "Iya".
H : "Disini paling jadi admin, teknik, sama pemasaran. Kamu pilih mana ?"
S : "Saya mau jadi admin".
H : "Kenapa ga ngejurus sama sekolah".
S : "Biar beda".
H : "Kenapa kalo beda ?"
S : "Pasti gak sama".
H : "Iya, kenapa harus gak sama ?"
S : "Saya mau punya pengalaman".
H : "Kamu baru lulus ?"
S : "Iya".
H : "Kenapa gak kuliah ?"
S : "Nyari dana dulu".
H : "Kalo kuliah mau jurusan apa ?"
S : "Teknik".
H : "Teknik ? Teknik informatika ?"
S : "Bukaan".
H : "Terus teknik apa ?"
S : "Teknik industri".
(itu dijawab asal, karena ingat temanku kuliah Teknik Industri)
H : "Ohh, emang cita cita kamu apa ?"
S : "Oh iya tau".
H : "Tau apa ?"
S : "Cita citata".
H : "Siapa itu ?"
S : "Penyanyi dangdut".
H : "Begini, kamu fahami questnya, Cita cita atau harapan kamu apa ?".
S : "Ohh, maaf disini berisik, saya mau jadi pengusaha".
H : "Punya usaha sendiri ? Kenapa ga langsung aja ?".
S : "Pengen punya pengalaman dulu".
H : "Terus kenapa ngelamar ?".
S : "Biar diterima".
H : "Kamu ga punya nomer telepon ?".
S : "Punya".
H : "Coba ditulis".
S : "Ada di berkasnya pak".
H : "Ga ada, mana ?".
(Aku melihat berkas lamaranku)
S : "Ohh, ini lamaran kosong pak, belum saya isi".
H : "kenapa belum diisi ?".
S : "Karena yang udah diisi ini".
(sambil memberi berkas yang sudah diisi)
H : "Kamu udah ngelamar ke tempat lain ??".
S : "Belum".
H : "Ini PRAKERIN, artinya Praktek Kerja Industri ??".
S : "Iya".
H : "Berapa lama ?".
S : "3 Bulan".
H : "Kamu pernah kerja langsung ?".
S : "Ya, itu 3 bulan".
H : "3 bulan doang ? Kenapa ga diterusin ?"
S : "Iya, emang aturannya gitu".
H : "Bukaan, kamu fahami lagi questnya, kamu pernah kerja ga, selain prakerin ?".
S : "Ohh, maaf pak, disini berisik, belum".
H : "Baru kali ini ?"
S : "Iya".
H : "Ohh okeh, nanti tiga hari saya kabarin".
S : "Siap, terimakasih pak".
(sambil berjabat tangan dan aku pulang)

Minggu, 17 April 2016

Entah Perintah

Ini sudah pagi, saat aku menulis sudah pukul 00:31 W.I.B. Diruangan yang cukup luas, ditemani oleh hawa panas Metropolitan, namun sedikit redam oleh plastik yang berputar. Sehingga aku bisa merasakan sejuk.

Sebelumnya aku berada disebuah belahan bumi yang cukup nyaman bagiku. Tanpa harus banyak uang untuk merasakan bahagia. Hanya berkumpul bersama keluarga kala malam hari, dan bercengkrama bersama teman disaat ada kesempatan.

Ya, kini sudah mulai aku rasakan akibatnya. Sebagian dari mereka (kerabatku) kini sudah beranjak pergi. Akupun begitu, kini aku sudah berada dinegri orang. Entah apa yang aku lakukan disini.

Yang kutahu, hanya menuruti perintah ibuku untuk menjumpai sebuah tempat dimana banyak orang mengadu nasib disana. Entah apa juga yang ibuku fikirkan. Sehingga bersikeras menyuruhku untuk bekerja.

Ya memang untuk kebaikanku. Tapi jika boleh melawan, aku ingin ibuku diam saja. Biar aku yang berusaha. Urusan berhasil atau tidak, itu tergantung kehendak tuhanku.

Apa yang kau harapkan dariku, bu ??. Tanpa kau mintapun aku akan memberikannya.
Tenang saja, suatu saat kau bisa merasakan itu, tentu jika kau meridhaiku saat melangkahnya bersama doa darimu.

Hey

Hey Aku Cinta Kamu

Jumat, 01 April 2016

Yes Za

Zahra pakai mukena
Warna ungu dipakainya
Datang ke mesjid hanya sholat saja
Tidak mengaji libur katanya

 Zahra duduk saja
 Mencoret buku dilakukannya
 Entah apa yang dia harapkan
 Mungkn dia ingin pulang

Atau dia ingin bersamaku
Karena temannya tak kunjung datang
Zahra gadis yang lugu
Cantik juga enak dipandang

 Zahra aku ingin pulang
 Apa kau juga begitu
 Atau duduk sampai nanti
 Atau pulang bersamaku