Top post

Maju sejauh mungkin dan tetap melangkah menggunakan kaki dengan bergantian

Minggu, 17 April 2016

Entah Perintah

Ini sudah pagi, saat aku menulis sudah pukul 00:31 W.I.B. Diruangan yang cukup luas, ditemani oleh hawa panas Metropolitan, namun sedikit redam oleh plastik yang berputar. Sehingga aku bisa merasakan sejuk.

Sebelumnya aku berada disebuah belahan bumi yang cukup nyaman bagiku. Tanpa harus banyak uang untuk merasakan bahagia. Hanya berkumpul bersama keluarga kala malam hari, dan bercengkrama bersama teman disaat ada kesempatan.

Ya, kini sudah mulai aku rasakan akibatnya. Sebagian dari mereka (kerabatku) kini sudah beranjak pergi. Akupun begitu, kini aku sudah berada dinegri orang. Entah apa yang aku lakukan disini.

Yang kutahu, hanya menuruti perintah ibuku untuk menjumpai sebuah tempat dimana banyak orang mengadu nasib disana. Entah apa juga yang ibuku fikirkan. Sehingga bersikeras menyuruhku untuk bekerja.

Ya memang untuk kebaikanku. Tapi jika boleh melawan, aku ingin ibuku diam saja. Biar aku yang berusaha. Urusan berhasil atau tidak, itu tergantung kehendak tuhanku.

Apa yang kau harapkan dariku, bu ??. Tanpa kau mintapun aku akan memberikannya.
Tenang saja, suatu saat kau bisa merasakan itu, tentu jika kau meridhaiku saat melangkahnya bersama doa darimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar